Masyarakat Indonesia pasti sering mendengar atau bahkan menerapkan prinsip “belum lima menit” saat ada makanan yang terjatuh. Kebiasaan ini beranggapan bahwa makanan jatuh ke lantai, kemudian diambil kembali dalam waktu secepatnya berarti makanan itu masih aman untuk dimakan. Makanan yang jatuh dan langsung diambil dianggap aman karena bakteri di lantai tidak akan sempat berpindah ke makanan.
Terkait hal ini Anggota Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Moretta Damayanti, Sp.A(K), M.Kes beri penjelasan. Menurutnya kepercayaan tersebut sangatlah keliru. Karena bakteri tetap bisa mengkontaminasi makanan, walau belum sampai lima menit.
Begini Kata kata Pemain Arema FC Seusai Menumbangkan Bali United di Piala Presiden 2024 Suryamalang.com "Ini ada penelitian. Justru belum lima menit, (bahkan) hanya butuh lima detik," imbuhnya. Dr Moretta pun menjelaskan jika penelitian tersebut dilakukan pada tiga jenis lantai yaitu kayu, keramik dan karpet.
Diketahui dari ketiga jenis lantai tersebut terdapat bakteri Salmonella yang bisa bertahan hingga empat minggu lamanya. "Salmonella itu bisa bertahan empat minggu di permukaan yang kering. Jadi walau makanan baru lima menit, makanan jatuh, sebetulnya kuman sudah transfer ke makanan kita. Jangankan tunggu lima menit, justru lima detik," imbuhnya. Sebagai informasi, Salmonella adalah sekelompok bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan yang ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri.
Penyakit akibat infeksi Salmonella dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut, demam, diare, hingga kram pada perut. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.